Meskipun udah telat bangeeeeeeet tapi gpp deh, saya memang kurang ada waktu nih update blog. Salut deh ama Mbak Doris yang blognya selalu diupdate tiap hari. Klo saya blog jualan lebih diutamakn daripada blog pribadi karena itu kan mata pencaharian saya :D.
OK, tgl 3 November 2007 kami bertiga (Sukma, K'Budi dan Rafi) menghadiri Halal Bil Halal di Omah Sendok. Rencana berangkat pagi tetapi ternyata tak seindah yang kita bayangkan...banyak banget halangannya....pagi-pagi ada paket pesanan yang harus dikirimin ke Bali, QC-QC dulu, bikin kwitansi, bungkus2 dulu...mandiin rafi, makanin dulu sambil diburu-buru karena anaknya maunya main aja terus...akhirnya berangkat naik motor bertiga. Baru sampe Jati padang, eh Hujan deras...gk bawa jas hujan, bawa Rafi lagi...akhirnya berteduh...15 menit ada kali...hujan mulai reda meskipun belum berhenti berangkat lagi....ketemu TIKI JNE, gk lupa paketin barang dulu, perjalanan lanjut pas sampe di Mampang hujan deras lagi...akhirnya berteduh kembali...mungkin 15 menit sampe setengah jam...baru lanjut perjalan ke Omah Sendok menerebos hujan gerimis...fuiiih...akhirnya sampe juga jam 12 siang di Omah Sendok ..meskipun telat dan dah gk ada pendaftaran sehingga dah gk dapat name tag lagi tapi tetap semangat ngikutin acara.
Pertama datang disambut M'Doris dan M' Ines...senang karena TDA orang-orangnya ramah meskipun saya sebenarnya masih termasuk orang baru loh di TDA...hehehe...kenalan saling share pengalaman...berguru pada yang sudah senior itu yang paling sya suka di TDA, terima kasih kepada M' Ines karena sudah mau sharing pengalamannya membuka toko pertama kali seperti yang saya rasakan saat ini. Saya pun jadinya merasa sudah berjalan di jalan yang benar meskipun semapt bingung dan ragu apakah memang seperti ini orang berbisnis. Dari M' Ines saya dapat pelajaran sbb:
1. Semua barang masuk harus dicatat jumlahnya dan dikodekan.
2. Buat 2 buku catatan, ada buku gudang dan ada buku transaksi per hari
3. Buku gudang, penjualan uang masuk, harus sama dengan yang sebenarnya dan yang ada di catatan. (Waaah, untuk ini masih susah mencatatnya....masih gk keburu...pencatatan masih tesebar di mana2)
4. Pada awal buka usaha, tenaga kita memang belum bisa dihargai dengan keuntungan karena keuntungan perlu dipakai untuk memperbesar modal.
5. Kalo bisnis berupa barang, keuntungannya memang lebih lambat dirasakan daripada bisnis jasa.
6. Jika usaha udah ada marginnya yang bisa diambil, Usahakan Kebutuhan keluarga static setiap bulan dan Margin usaha yang naik sehingga tabungan keluarga bisa bertambah setiap bulannya.
7. Dalam menetukan harga jual, harus kita sendiri yang menetukan % margin dari harga modal dan tidak lupa memperhitungkan ongkos trasnportasi dan ongkos lain2 (Yang ini kami pernah ngalamin...jualan aja...trus dirasakan kok seperti bekerja sosial aja alias keuntungannya gk ada, habis dengan ongkos trasnportasi dan ongkos dllnya...hehehe ternyata teknik menentukan harga jual yang salah...jadi diperbaiki)
Senang rasanya bisa dapat kesempatan sharing dengan M' Ines yang selalu sabar dan setia menjawab pertanyaanku. Saya juga senang melihat semangat TDA-ers lainnya yang giat selalu menimba ilmu dari siapa saja yang sudah sukses seperti M' Doris yang sangat lincah berdiskusi dan sharing dengan anggota TDA lainnya. Ada juga Pak Hadi yang gk kalah aktifnya dengan mbak doris. Ketemu dengan Pak Haji Ali yang selalu memberi semangat kepada kami pasangan yang baru belajar bisnis ini. Ketemu juga dengan M' Widya ternyata sealumni IPB dan brasal dari daerah yang sama di UP juga...sama-sama merantau...tetap semangat ya mbak Wid untuk menentukan bisnisnya. Trus ada juga Mbak Yulia yang terkenal dengan salon muslimahnya...aktif sekali selaku panitia acara hari itu.
Yang Paling senang sih saya dapat doorprize Software Akunting dari Zahir senilai Rp 1 juta rupiah, belum lagi dapat doorprize Tas Ransel dari Tandike dan K' Budi dapat doorprize free tiket to MILAD 2 TDA. Pada akhir acara, foto bareng anggota TDA...rame banget deh dan pulangnya dpat lagi jinjingan cindera mata yang didalamnya ada Bumbu Ning dari Ning Hermanto yang tidak mengandung MSG. Esok harinya saya masak nasi goreng dengan bumbu ini...ehm..Yummy loh. Makasih ya Bu Ning, di usianya yang sudah tidak muda lagi tetapi masih terpancar semangat yang tidak kalah dengan kita-kita yang mudah.
Acara TDA memang OK deh, kenalan baru, suasana ceria, kebersamaan, sevisi, sepandangan, sharing, bersinergi semua jadi satu.... meskipun hari itu cuaca tidak bersahabat dan kita pulang masih menerobos hujan rintik jg tetapi gk nyesel datang bahkan sangat bersyukur bisa datang dan dapat kesempatan langka ini.
Regards,
Sukmasari
Owner "NADIRAHOUSE.COM"
No comments:
Post a Comment