Bundaku bekerja di rumah
Asyik deh, dengan dukungan d'BC Network Bundaku tetap bisa berpenghasilan meskipun di rumah nemenin Aku....
Klik di sini untuk Info lengkapnya!

Wednesday, November 28, 2007

Finally, I make Up my Decision

Sepertinya tekad untuk mengikrarkan diri menjadi full TDA sudah semakin bulat. Setelah bergulat dengan hati nurani, diskusi dengan suami tercinta yang sangat membebaskan saya memilih apa yang saya inginkan sebenarnya dan konsekuensinya. Konsultasi dengan senior juga telah saya lakukan di kantor.

Bimbang ya...jelas saya bimbang setelah mendengar kata2 senior saya di kantor. " Apa gk sayang sukma, kamu dah kerja disini 3,5 tahun meskipun ada masalah di kantor semuanya ada jalan keluarnya. Perusahaan kita sekarang sudah besar bukan cuman mencakup wilayah Asia tapi seluruh dunia". Omset NADIRAHOUSE pun di bulan Nov ini masih belum memenuhi target kami sehingga masih belum bisa diandalkan klo dibandingkan dengan gaji TDBku. Sangat labil hati ini masih tersesat dalam dua pilihan..amphibi atau full TDA. Ditambah lagi seniorku mengusulkan pindah bagian saja jika jenuh dengan bagian sekarang.

Konsultasi singkat juga dengan m' Doris TDA (tapi cukup dalam maknanya untuk saya) yang pernah mengalami apa yang saya sedang rasakan sekarang. Membaca tulisan ttg perasaannya dan mencoba menyelami apa yang sedang M'Doris rasakan dan pikirkan saat itu. Tulisan M'Doris ttg nasehat Pak Haji Alay pun serasa membuat saya seakan-akan berbicara secara langsung dengan beliau. Ya intinya yang kita kerjakan harus lillahi Ta'ala...dan saya memaknainya pun dengan seperti ini:
Apa yang kita kerjakan harus ikhlas, fun, enjoy jangan ada paksaan, dan mencari nafkah karena hanya mengharapkan ridho Allah semata. Adapun nantinya pekerjaan kita akan membawa kita pada kekayaan, kebahagian, kesenangan, kedudukan yang tinggi itu semua adalah efek dari keikhlasan kita dalam bekerja.

Dengan bekerja di kantor saya harus bangun sepagi mungkin dan kembali ke rumah setelah malam hari, saya kehilangan moment berdua dengan anak saya yang belum genap berusia 2 tahun, yang setiap ditinggal di TPA selalu enggan melepaskan gendongannya dariku, saya selalu kangen dengan tawa canda bahkan tangisnya. Setiap pulang kantor dengan rasa capek sehingga tidak terlalu maksimal lagi bermain dengan anak, pengen dengar dia fasih menyebut Bunda seperti sama fasihnya dia menyebut ayah. Bahkan di dalam tangisnya pun anakku hanya bisa menyebut ayah bukan bunda. Hal ini pernah saya ceritakan kepada seorang teman. Kata temanku itu karena kata "ayah" lebih gampang diucapkan ketimbang kata "bunda"...klo mau anaknya cepat manggil kenalin kata "mama" aja....hehehe ya gimana yah...pengennya kita dipanggil ayah-bunda :D.

Semalam suamiku bertanya, hati Bunda pengennya seperti apa....ya tanyakan dalam hati Bunda sendiri. Sambil mengurusi pesanan customer...saya berpikir, saya enjoy dengan kerjaan di rumah....semangatku berkobar jika mendapat tanggapan dari customer apalagi pesanan jilbab, enjoy dengan dunia internet.... sambil mencari nafkah, saya bisa menjelajah dunia dan pergi sebebas yang saya inginkan. Dan itu bisa saya lakukan tanpa harus keluar rumah, terjebak macetnya jakarta dan tanpa harus meninggalkan buah hati saya.

Saya lelah dengan kewajiban datang pagi pulang sampe rumah malam hari. Saya sekarang ingin bebas, bebas menentukan kegiatan saya sehari-hari, bebas bermain dengan anak saya seharian, bebas menentukan berapa pendapatan yang harus saya terima setiap bulannya. Saya pengen saya yang menentukan target2 apa yang harus saya capai setiap bulannya klo perlu setiap minggu seperti yang biasa dilakukan manager saya di kantor untuk para engineernya. Saya pengen menjadi Bunda yang lebih baik lagi daripada sekarang dengan selalu berada disisi anakku, mengajarinya berbicara, mengenalkannya pada hal2 yang belum dia ketahui sebelumnya dan mempersiapkan dirinya menyongsong masa depannya. Dan untuk suamiku, Insyaallah tidak merepotkan suami lagi dengan kewajibannya mengantarkan saya ke kantor setiap paginya padahal kantorku letaknya berjauhan (kantor saya di Sudirman, kantor suami di Pasar Minggu). Saya juga ingin saya bisa membantu orang lain untuk bisa menambah penghasilannya dengan memberikan kesempatan bekerja sama dalam bisnis yang saya geluti.

Memang bisnis saya belum apa-apa tapi saya yakin kalau saya fokus dalam mengelolanya, memberikan target2 apa yang harus dicapai setiap bulannya, belajar dari rekan-rekan TDA, insyaallah ini bisa diandalkan. Untuk "M'Ecy" dan "M'Dewi" makasih udah denger curhat saya selama ini but I really sorry coz I already make up my decision.

Besok saya akan mengikrarkan diri menjadi full TDA. Doain ya semuanya saya bisa menjalankan kehidupan full TDA ku dengan ikhlas dan ridho lillahi ta'ala.

Regards,

Sukmasari
Bussiness Owner "NadiraHouse"
www.nadirahouse.com

No comments: