Hari ini Nadirahouse berulang tahun yang pertama. Baru satu tahun dan saya sangat bersyukur akan hasil yang kami peroleh sejauh ini. Sungguh saya tidak menyesal telah membakar kapal saya di Lendmark Building sana dan pindah berkantor di rumah bersama suami, anak saya Rafi, 1 asistent Nadirahouse dan asisten rumah tangga :). Betul- betul kami adalah sebuah keluarga sekaligus perusahaan yang kecil, mungil, bahagia, modal minimalis, hasil maksimalis....Alhamdulillah 3x.
Dalam rangka 1 tahun nadirahouse, saya ingin berbagi cerita tentang awal berdiri dan proses yang kami alami dalam menjalankan usaha. Ini saya dedikasikan bagi rekan-rekan yang baru ingin memulai usaha. Karena percaya atau engga, saya tau di luar sana banyaaaaaaaaak sekali rekan-rekan yang ingin berbisnis tetapi bingung mau bisnis apa dan kebanyakan tidak berani dalam mengambil tindakan, meskipun sudah jenuh dengan rutinitas kantor, mengeluh capek kerja kantoran dari senin sampe jumat bahkan ada yang tidak punya waktu libur sama sekali alias bekerja 7 hari dalam seminggu. Mereka semua sharing kepada saya tetapi ujung-ujungnya kembali lagi pada rutinitas sehari2 tanpa berani mengambil tindakan. Padahal, jika ada keinginan yang kuat yang bergejolak dari dalam hati, keluar dari diri sendiri, yakni keinginan untuk berubah, pasti ada jalan. Insyaallah.
Awal Berbisnis
Kenapa tiba-tiba tertarik berbisnis??? Awalnya saya tidak tertarik bisnis. Semua berubah karena suami saya. Suami saya setiap hari di dalam kepalanya pengen bisnis-pengen bisnis. Ituuu aja diomongin tiap hari...cuman tidak tau mo bisnis apa. Sampe suatu hari ketemu milis TDA. Inilah awal dari segalanya. Suami gabung milis TDA, saya pun ikut didaftar . Ingatnya itu awal tahun 2007. Saya di milis TDA selalu jadi member pasif aja, membaca postingan rekan-rekan milist TDA. Dari milis dan dari hasil baca blog member TDA, kami belajar melihat peluang bisnis.
Action Pertama
Dari milis TDA, dapat info tentang selimut jepang Pak Hadi. Kami pun memutuskan belajar bisnis dari berjualan selimut. Mulailah suami membuat blog dan memasang gambar2 selimutnya. Saya dan suami pun mulai menyebarkan informasi lewat milis2 yang kami ikuti. Alhamdulillah ada yang memesan, order pertama senaaaang banget. Email saya pun banyak mendapat tanggapan. Saya rajin mengirimkan email katalog meskipun pake email kantor waktu itu...hehehe. Sayang sekali ketika bisnis selimut saya mulai banyak direspond, anak saya Rafi harus masuk rumah sakit selama seminggu. Semua fokus tentu saja tercurah kepada anak kami satu-satunya, apalagi disini kami hanya berdua saja dan orang tua jauh di pulau sebrang. Panik karena ini pengalaman pertama kami menghadapi anak sakit yang sampe harus di rawat di RS. Setelah itu, kami sudah tidak fokus pada bisnis selimut kami lagi. Dari bisnis ini kami dapat memetik pelajaran bahwa bisnis itu harus fokus.
Action Kedua
Untuk action kedua, kami melirik jilbab setelah membaca postingan salah satu rekan TDA yang bisa menghasilkan 3 juta dalam sehari dari hasil penjualan jilbab online. Selain itu kami melihat juga Bu Doris yang pada saat itu baru membuka toko pertama dan berjualan jilbab online juga. Kami mulai berbelanja awal ke suplier pertama kali dengan modal Rp 700.000,- + sudah dapat maniken 1. Siang itu suami pulang dengan membawa jilbab yang saya nilai buanyaaak banget pada saat itu. Sambil bercerita pertemuannya dengan Bu Doris yang sudah sharing jenis jilbab yang banyak diminati oleh customer...Makasih ya Bu Doris, saya ingat sekali sharing suami saya waktu itu dan menjadi pendorong kami untuk jadi lebih semangat... Saat itu kami sama sekali tidak punya pengetahuan tentang bisnis jilbab. Betul-betul learning by doing. Buat blog seadanya trus pasang foto, dan kembali gk nyangka ada customer pertama membeli dari kalimantan dan akhirnya customer ini menjadi pelanggan setia kami sampe sekarang meskipun hanya membeli untuk pemakaian sendiri. Datang customer lainnya, butuh waktu 1 bulan menghabiskan stok jilbab yang 700rb itu yang hanya terdiri dari beberapa helai saja. Belanja kedua kami ingat tanggal 24 Agustus 2007. Tanggal ini sangat penting bagi kami karena mulai saat itu kami jadi rutin mendapatkan order. Kami pun menetapkan tanggal 24 Agustus 2007 sebagai awal berdirinya Nadirahouse.com
Untuk lebih menarik banyak pembeli, kami mempelajari toko-toko sejenis yang sudah ada di internet. Ini kami lakukan agar mengetahui dari sisi mana kami bisa masuk sebagai pemain baru. Kami menerapkan ilmu bisnis membuat differensiasi dari bisnis yang sudah ada. Kami pun memutuskan menjual jilbab online secara grosir dan retail dengan kelebihan fokus kepada keanekaragaman jilbab, menyediakan jilbab sehari-hari sampe jilbab pesta. Menyediakan jilbab berbagai macam model dan panjang sehingga customer pemula yang baru belajar memakai jilbab yang lebih menyenangi jilbab pendek biasanya sampe yang mempunyai gaya berjilbab panjang sepinggang. Itu differensiasi kami dan pasar yang kami sisir adalah customer menengah ke atas. Untuk mewujudkannya kami pun mengembangkan modal menjadi 10 juta yang kami keluarkan dari tabungan gaji bulanan sebagai karyawan swasta.
Nekad Menjadi TDA
Dari bulan ke bulan omset Nadirahouse.com terus bertambah. Di bulan Oktober, omset sudah mencapai 20 juta dengan penjualan 394pcs. Saya pun mulai berpikir, sambil kerja saja bisa menghasilkan omset segini, jika saya resign dari kerjaan, saya bisa fokus hasilnya tentu lebih maksimal dan itu artinya bisa menemani Rafi sehari-hari. Tetapi masih ragu karena omset yang saya nilai termasuk bagus ini baru pertama kali. Melihat omset bulan November 2007 naik 2 juta saya jadi nekat aja resign. Saya pun mengajukan surat resign akhir November dengan masa tenggang 1 bulan. Omset bulan Desember menurun menjadi hanya 17 juta dan bertepatan dengan saya resign dari kantor akhir Desember 2007. Meskipun menurun, saya optimis dengan saya fokus tentu hasilnya bisa naik lagi. Awal tahun 2008, saya mulai dengan full menjadi TDA.
Perkembangan Nadirahouse
Bulan Januari omset tidak terlalu bagus tetapi mengalami kenaikan meskipun belum mengalahkan omset bulan Nov 2007. Anehnya Bulan Februari yang jumlah hari kerjanya paling sedikit malah memberikan omset yang paling tinggi selama pembukuan Nadirahouse. Alhamdulillah omset terus naik dan di bulan april kami memutuskan merekrut karyawan. Karyawan Nadirhaouse mulai join awal bulan Mei dan hasilnya omset langsung naik hampir 100%. Ini mungkin karena lebih banyak yang mendoakan ya.
Kami pun terus berusaha mengadakan perbaikan. Terobosan yang saya nilai penting dalam Nadirahouse adalah dengan diaplikasikannya system "nadirahouse" sehingga pembukuan sudah rapi dan terkomputerisasi. Proses pelayanan customer semua bisa terecord dalam 1 database bahkan sampe sms yang masuk bisa direcord dan semua customer bisa mengakses sms yang masuk dari masing2 komputer. Setelah ini omset naik lagi 60% kurang lebih meskipun belum menembus omset 100 juta seperti target kami bulan itu. Ini saja sudah luar biasa karena omset toko kami sudah mengalahkan omset toko offline kenalan kami yang buka di pusat perbelanjaan eceran atau grosiran ternama di Jakarta....Alhamdulillah 3x.
Selama ini tentunya bukan pengalaman yang manis saja yang ditemui, ada juga cerita yang tidak menyenangkan tetapi akhirnya berhasil kami selesaikan dengan cara yang kami nilai terbaik. Prinsip kami, klo ada masalah janganlah terlalu dipikirkan sehingga mengacaukan fokus kami terhadap goal yang sudah ditetapkan.
Rencana kami akan membuka toko-toko online selanjutnya karena dari hasil sharing toko online tetap memberikan kontribusi omset yang lebih bagus mengalahkan toko offline. Sudah ada rancangannya mo buka toko apa tetapi masih berupa konsep, insyaallah setelah lebarang bisa lebih fokus terhadap rencana ke depan. Untuk saat ini segenap fokus kami dikerahkan dalam menghadapi Panen Raya bisnis garment. Tahun ini yang saya nilai tahun ujian sebenarnya Nadirahouse. Bagaimana nadirahouse bisa melayani customer yang sudah banyak jumlahnya, apakah bisa memenuhi kebutuhan customer, dan seberapa besar hasil yang bisa kami raih .
Akhirnya, di usia 1 tahun Nadirahouse, kami berdoa , semoga apa yang kami sudah raih selama ini tidak membuat kami menjadi lupa diri, melainkan tetap selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik sehingga tercipta kerjasama yang harmonis diantara semua pihak, saya customer saya dan suplier saya. Semoga di tahun-tahun ke depannya, kami bisa membuat action-action yang melebihi dari apa yang sudah diukir selama ini. Amiiin!!! Happy 1st Birthday Nadirahouse :)
Regards,
Sukmasari
Bussiness Owner "Nadirahouse.com" "rafiselimut.blogspot.com"
YM: sukmasari_am
SMS: +622181808775310
Ph: +622199589117
2 comments:
Waduh sama dong nih Ultah Nadirahouse n Fico..Jadi ingat waktu Sukma sekeluarga ke rumah melihat Fico yg baru lahir bbrp hari. Waktu itu Sukma sempat bilang baru mulai usaha, aq salut waktu itu mendengarnya..Sekarang..LEBIH SALUT LAGI..makanya nihh selalu berguru ma Sukma..tenkiu ya Suk..Sukses utk Nadirahouse, selamat ulang taun..
hebat lo suk.
Sukses selalu buat usaha lo.
Semoga bisa terus berkembang dan bisa nyaingin eBay, hehehehe...
Post a Comment