Hi All, saya yakin nih banyaaaaak bgt diantara kita yang ngejalanin hidup dengan melakukan rutinitas saja. Udah dapat kerja Alhamdulillah, apalagi kerja di perusahaan asing bergengsi. Senin sampe jumat kerja, sabtu minggu buat keluarga. Klo yg lajang fun time bareng teman2 ataw yang kurang teman jadi
nonton DVD seharian sambil BBS (Bobo-bobo siang). Terkadang jenuh menghampiri tapi ditampik saja dan kembali pada rutinitas semula. Kenapa ya?? Gk berani punya mimpi besar??? atau kurang motivasi dalam hidup??? Coba tanyain pada diri masing2, apa sebenarnya motivasi terbesar saya dalam hidup?? gk punya ya??? bingung cara menentukan motivasi dalam hidup??? bagaimana cara menentukan motivasi hidup saya sehingga bisa membuat saya meraih sukses dunia akhirat?? ada gk sih caranya??? Jawabnya ada. bagaimana donk caranya???
Klo ada yg tanya kenapa kamu bersemangat banget bekerja? jawabnya pasti seputar ingin naik gaji donk, naik jabatan, disayang bos mungkin ^_^, pengen punya rumah, pengen punya mobil, agar keluarga sejahterah, agar ilmunya nambah, untuk beribadah, dll. Semuanya itu bisa dikategorikan dalam 3 kelompok yakni:
"Keinginan untuk menjadi (to be)", "keinginan untuk memiliki (to have)" dan "penigkatan kualitas diri (valensi)". Jadi untuk mendapatkan motivasi yang tinggi bisa dirumuskan:
Motivasi = TO BE x TO Have x Valensi
Dibahasakan jika ingin memiliki motivasi yang tinggi kita harus punya TO BE yang tinggi, To Have yang tinggi dan Valensi yang tinggi juga. Apakah benar???
Sejauh ini Anda setuju gk dengan rumusan di atas??? Ada yg ngacung disana tuh sebagai tanda setuju ^_^. Eitttt... tunggu dulu dong.. Ehm kayaknya ada yg salah ya dalam rumusan di atas. Sepertinya rumusan di atas hanya untuk mencapai kesuksesan jangka pendek dan bisa mencelakakan diri kita dalam jangka panjang. Kenapa???
Terlebih dahulu kita definisikan dulu ya kesuksesan jangka panjang dan kesuksesan jangka pendek. Apa sih kesuksesan jangka pendek? kesuksesan jangka pendek itu adalah kesuksesan yg diperoleh dalam waktu yg cepat tetapi mudah goyah dan kemungkinan tidak bertahan lama. Contohnya misalnya seorang karyawan yang cepat sekali melejit karirnya dengan cara menjilat atasan dan pada akhirnya dicopot dari jabatan tersebut karena tidak kompeten. Contoh lain artis yang tercipta secara karbitan, cepat populer dan cepat pula dilupakan.
Kesuksesan jangka panjang sebaliknya dibangun atas dasar pondasi yang sangat-sangat kuat, sehingga mampu melewati segala macam rintangan sampai meraih sukses yang mampu bertahan lama hingga bisa diwariskan ke generasi berikutnya misalnya PT Sido Muncul yang didirikan oleh Ny Rakhmat tahun 1951 dan mampu bertahan sampe sekarang hingga mejadi pemain utama di industri jamu.
Udah ngerti bedanya kesuksesan janga pendek dan kesuksesan jangka panjang??? trus apa yg salah ya dengan rumusan tadi. Ya, ada yg salah yakni "To have". Kenapa?? karena:
1. To have yang tinggi akan membatasi to be dan valensi dan menghambat kesuksesan jangka panjang
klo kita hanya ngejar materi saja, jadinya kita gk akan mau melakukan hal2 yg tidak dibalas dengan materi juga. Gk mau ngelakuin kerjaan yg akhirnya gk setimpal dengan materinya. Prestasi kerja akan dibatasi karena bekerja sesuai dengan gaji, digaji 2,5 juta ya kerjaannya dihasilkan yg senilai 2,5 juta juga. Padahal sebenarnya diri kita mampu memberi kualitas pekerjaan senilai 5 juta bahkan 10 jt. Selain itu jika to havenya tinggi, gk mau lagi mengejari to be dan valesi. Gk perlu lagi cita2 tinggi, gk mau lagi meningkatkan kemampuan.
2. To have yang tinggi akan membuka pintu kesesatan
3. To have yg tinggi berpeluang besar merusak to be dan valensi anda.
Mungkin contohnya bisa ada beberapa pejabat yang dulunya kita tau kualitas kerjanya bagus, cita2nya mulia mensejahterakan rakyat jika nantinya dia terpilih menjadi pejabat. Setelah jadi pejabat masuk penjara karena korupsi. To havenya sudah merusak to be dan valensinya sendiri
Jadi kita gk boleh nih punya keinginan memiliki ini itu??
To have itu sudah menjadi sifat manusia. Apa yg harus kita lakukan donk dengan keinginan "to have" itu? Ya abaikan saja. Haaa??? abaikan??? Iya abaikan saja. karena pertama udah dibacakan di atas sisi negatif dari mengejar to have, kedua klo dipikirin hanya menciptakan hal2 negatif saja. Ketiga dan yang paling penting nih untuk diketahui : To have akan diperoleh mengikuti to be dan valensi Anda!!!So... FOKUSLAH PADA TO BE dan VALENSI anda. Agree??? itu pilihan masing2 berdasarkan pikiran masing2.
Bagi yang setuju seperti saya, kita bisa definisikan rumusan motivasi jangka panjang menjadi:
Motivasi = TO BE x 1/TO Have x Valensi
Artinya semakin kecil nilai To have, semakin besar nilai to be dan valensi kita semakin besar pula motivasi kita dalam meraih kesuksesan jangka panjang.
Bagi yang masih sulit merendahkan "To have"nya, setidaknya abaikan saja dulu. Bekerjalah sebaik mungkin, semaksimal mungkin. Berikan the best yang bisa kita berikan dari pekerjaan itu. Janganlah dipedulikan berapa besar gaji yang akan diterima tiap bulannya, apa nanti dapat perhatian atau sedikit saja pujian dari bos. Sebaiknya dibuang jauh2 dari otak kita masing2. Karena ini semua berhubungan dengan EPOS (Energii positif yang hasilkan akan kita nikmati sendiri bukan ornag lain ya kita sendiri). Sanggup???
Pasti ada buanyaaak yg menggelengkan kepala "Gak sanggup lah yau", "hari gini gk mikirin materi"...memang memiliki motivasi jangka panjang bukan pilihan yg dipilih banyak orang. Tidak yakin dengan kemampuan diri, gk sanggup ambil resiko. Motivasi mana yang Anda pilih? jangka panjang atau sekedar jangka pendek? tu terserah diri anda masing2. Yang pasti, pilihlah dengan bijaksana karena pilihan itu BISA MENGUBAH HIDUP ANDA!!!
-------
Note: Uraian ini disadur dari sebuah buku dari seorang motivator yang saya kagumi "Jamil Azzaini". Alumnus IPB (secara sesama alumni harus disebutkan) bukunya KUBIK Leadership. Tertarik melahap semua bukunya setelah 2 kali menghadiri seminarnya Pak Jamil yang Alhamdulillah saya dapatkan secara tidak mahal melalui komunitas TDA (klo aslinya mahaal kali ya dapat ilmu penting membangun jiwa).
Uraian ini juga saya buat dalam rangka mendefinisikan kembali motivasi saya semenjak saya resign setahun yang lalu "Ingin menjadi ibu rumah tangga yang baik untuk suami dan anak saya, bekerja di rumah dan mendapatkan penghasilan lebih dari sebelumnya". Alhamdulillah I'm on the track, tetapi kita gk boleh berhenti meningkatkan to be dan valensi kan.... Motivasi saya sekarang ini lebih besar dan secara global bisa disimpulkan "Ingin membantu wanita2 terutama ibu2 rumah tangga untuk bisa mandiri dan memberikan sumbangsi bagi kesejahteraan keluarga". Keputusan saya setahun yg lalu memang bukan pilihan yang populer, banyak rintangan dan tantangannya, semoga ini semua bisa menjadikan kami sekeluarga memperoleh kesuksesan jangka panjang dan kesuksesan dunia akhirat. Amiiin ( Yang baca minta doa dan dukungannya ya....Amiiin 1000x)
Makasih ya udah baca. Semoga bermanfaat dan memberikan inspirasi untuk Anda!!!
--
Warm Regards,
Sukmasari
Business Owner www.nadirahouse.com (Grosir Jilbab Cantik dan Branded, Distributor KAOS MUSLIMAH SILMI)
http://www.dbc-network.com/index.php?id=tobediamond&sp=1
http://www.klikdynasis.net/?id=su12996 SU14944
YM: sukmasari_am
SMS: +622181808775310
No comments:
Post a Comment