Kadang masih setengah gk percaya, bener nih ini rumah punya kami? Tapi benar2 hanya kekuatan mimpi, pikiran yang kami tanamkan bahwa "we deserve to have the beautifull house", bekerja keras, kerja cerdas, pasrah kepada Allah SWT rumah cantik ini akhirnya bisa jadi milik kami.
Dulu tahun 2004 saya menikah dengan suami dan diboyong pindah dari rumah kostku di Pasar Rumput Manggarai, pindah ke rumah petak di Pasar Minggu. Ruangannya dari depan ada teras cuman setengah meter, ruang tamu, kamar tidur, dapur, kamar mandi. Kalo mo jemur naik ke loteng yang tangganya hampir tegak lurus. Sebagai pengantin baru, saya sangat menikmati peran saya sbg istri, tiap hari pacaran ma suami ^-^, kegiatan kami sabtu minggu adalah mencuci baju manual karena belum ada mesin cuci. 7 bulan kemudian Alhamdulillah diberi kesempatan hamil anak pertama. Setelah usia kehamilan 7 bulan semakin mikir harus pindah ke rumah yang kamarnya lebih dari 1. Rumah petak ini dirasa udah gk nyaman apalagi suka kebanjiran dan di kamar mandinya suka keluar binatang yang menyeramkan seperti cacing, lipan dan kecoa. Cukup 2 tahun di rumah petak.
Gak gampang cari rumah kontrakan, di bulan2 terakhir kami harus pindah akhirnya menemukan rumah kontrakan 3 kamar, ada ruang tamu, ruang tengah, dapur dan car port. Yang paling menyenangkan hati toilet kamar mandi menggunakan toilet duduk sangat perlu untuk saya yang lagi hamil besar saat itu, sebelumnya rumah petak yang kami sewa menggunakan toilet jongkok. Kami pindah di rumah ini Tgl 14 Jan 2006. Di rumah kontrakan ini anak pertama saya lahir, anak umur setahun saya resign karena anak sering sakit2an dimomong ma nanny atau asisten rumah tangga. Mulailai saya usaha bisnis online dari rumah. Lingkungannya nyaman sekali, beda dengan lingkungan yang dulu. Tetangganya ramah dan kekeluargaan bikin betah. Tapi bagaimanapun itu bukan rumah kami dan pemiliknya tidak mau menjualnya meskipun kami sudah menawarkan untuk membeli rumah itu saja karena sudah cinta dengan lingkungannya :D
Tahun 2008 adalah titik balik bagi keluarga kami. Putar haluan keluar dari zona nyaman dari karyawan swasta. Kami berpikir kerja jadi karyawan penghasilan pas pasan gk bisa dipake nabung hanya bisa mencukupi kebutuhan bulanan dan sedikit tabungan padahal kami pengen kehidupan yang lebih baik lagi. Bisnis online adalah solusinya. Kami kerjakan dengan sepenuh hati dan hasilnya tahun 2009 sudah bisa kami pakai untuk mengganti alat transportasi dari motor suzuki menjadi Mobil Avanza keluaran terbaru. Akhirnya car port di rumah kontrakan bisa kepake juga :D. Target mempunyai rumah pun dipasang di tahun 2010. Biar jadi kepepet, rumah kontrakan yang bocor tidak kami perbaiki biar bikin gk betah dan mendesak untuk segera mencari ruman sendiri.
Mengenai rumah yang sekarang kami huni, udah mulai di bangun di tahun 2009. Karena dekat rumah kami selalu kami lalui. Gak pernah terbayangkan akan mampu beli salah satu rumah disitu. Tahun 2010, membeli rumah adalah termasuk salah satu dalam list dream kami dan kami tulis disitu "Mempunya rumah target agustus 2010". Kami memang pengen rumah di sekitar kalisari ini karena jatuh cinta dengan lingkungannya yang masih hijau, masih asri bahkan kalau habis hujan di pagi hari bisa muncul kabut..amazing, kemudahan akses jalannya yang tidak macet dan gampang kemana2. Liat list dream bulan april masih nyantai, mei, juni tapi masih dibicarakan dalam pembicaraan ringan antara saya dan suami.
Sampai Juli 2010 tiba2 suami mengajak yuk liat rumah baru di sekitar sini. Saya bilang mang udah ada uangnya? suami bilang sekarang gk ada, nnt insy ada. Modal nekat kami pun cari rumah untuk dibeli.
Beberapa rumah yang kami liat sudah ada yang membeli, akhirnya si makelar membawa kami ke rumah yang dulu pernah saya liat dari jalan saja. Model Town house, hanya 8 rumah dan tinggal 1 yang masih tersisa. Saya melihatnya dan OMG ini sangat persis dengan list dreamku, rumah yang saya idam-idamkan "Model Modern Minimalis Tingkat 2". Langsug jatuh cinta, pemilik rumah pun kooperatif sekali mengijinkan kami DP rumah itu hanya 2 juta sebagai tanda jadi dan selanjutnya proses ke bank untuk KPR.
And guess what? setelah dihitung2 di bulan Agustus 2010 tabungan kami cukup buat bayar DP 20% rumah yang akan kami beli itu. Agustus 2010 proses KPR bank pertama dimulai. KPR pertama kurang bagus tanggapannya mungkin karena diliatnya bisnis online yang dikerjakan dari rumah, meskipun hasilnya cukup sesuai syarat bank tapi mungkin kurang percaya karena usaha kami tidak memiliki toko fisik. Sementara itu pemilik rumah udah perlu uangnya secepatnya. Awalnya kecewa, berat hati ini untuk melepas rumah itu ke orang lain dan sementara kami juga tidak punya uang cash jika harus membeli tunai tanpa KPR bank. Tapi setelah mengikhlaskan kepada Allah SWT, jika emang itu rejeki keluarga kami, rumah itu pasti bisa jadi milik kami. Kepada pemilik rumah, kami pun mengijinkan rumah itu dilepas ke orang lain jika emang ada yang udah lebih siap pembayarannya dari kami. Sementara itu kami mengajukan ke bank lainnya.
September 2010 pengajuan KPR kami pun disetujui oleh bank yang ke dua, bahkan bank ini sangat appreciate dengan usaha kami, manager dan kepala cabang yang langsung datang survei ke rumah kami dan bertanya2 tentang bagaimana cara berbisnis online untuk belajar. Katanya untuk modal pensiun nanti. Alhamdulillah rumah ini emang rejeki untuk keluarga kami, terbukti dengan Allah menutup hati pemilik rumah agar tidak tergoda untuk memberikan rumah ini kepada orang lain meskipun sudah ada yang mau membeli dengan uang cash dan harga diatas harga yang diberikan kepada kami.
Mengingat kembali bagaimana lika likunya mendapatkan rumah ini tidak salah kan klo saya menyimpulkan, kita harus punya impian, jika kita benar2 berusaha, Allah SWT akan menunjukkan dan merancang cara untuk mewujudkan impian kita ;)
Sukmasari -
YM / Tweeter : sukmasari_am | FB : sukmasari_am@yahoo.com
Blog : www.sukmasari.blogspot.com | HP: 087886060319 (XL)
dBC-Network - Bisnis Online modal kecil, didukung 2 system handal. Terbukti cepat menciptakan jutawan!
NADIRAHOUSE - Grosir dan Retail Kerudung Online dan Perlengkapan Muslimah